Archive for Mei, 2012

Dasar-dasar Keamanan Jaringan Komputer Wifi

Mei 31, 2012

I. Pendahuluan.

Salah satu teknologi telekomunikasi yang sangat diminati dan mulai banyak digunakan adalah teknologi wireless atau yang dikenal dengan teknologi nirkabel. Teknologi nirkabel memang memiliki beberapa keunggulan diantara adalah simpel dan praktis, untuk memanfaatkan teknologi ini orang tidak harus repot-repot menarik kabel jaringan supaya komputer kita bisa menikmati fasilitas internet, sehingga kesemerawutan karena banyaknya jalur kabel yang biasanya terjadi dan menyebabkan pemandangan menjadi kurang enak dilihat dapat diminimalkan. Teknologi nirkabel yang saat ini digandrungi dan mulai banyak diaplikasikan dibanyak tempat umum seperti: Mall, bandara, hotel-hotel, café-café, kampus, perkantoran, taman-taman umum bahkan perumahan warga (RT/RW net) adalah teknologi WiFi.

Teknologi WiFi (Wireless Fidelity) merupakan istilah yang diberikan untuk sistem wireless LAN yang menggunakan standar 802.11 yang ada saat ini. Istilah WiFi diciptakan oleh sebuah organisasi bernama WI-FI alliance yang bekerja menguji dan memberikan sertifikasi untuk perangkat-perangkat wireless LAN. Sedangkan istilah atau kode 802.11 adalah nomor standardisasi dari sistem wireless LAN yang ada saat ini. Dalam standardisasi ini diatur apa dan bagaimana wireless LAN itu bekerja. Mulai dari teknik modulasi sinyalnya, range-nya, sampai jenis antenna yang cocok digunakan. Masing-masing standar memiliki spesifikasi teknis standar yang berbeda-beda. Dengan demikian cara kerja, perangkat pendukung, dan performa yang dihasilkan dari setiap standar tersebut juga berbeda-beda satu sama lain.

Tabel 1. Perbandingan Tiga Standar Teknologi WiFi

Standar WiFi

Frekuensi

Kecepatan

802.11a

5 GHz

54 Mbps

802.11b

2,4 GHz

11 Mbps

802.11g

2,4 GHz

54 Mbps

(more…)

Pola Soal Subnetting dan Teknik Mengerjakannya

Mei 23, 2012

Pada saat mengajar dan memahamkan materi subnetting di kelas networking atau CCNA, saya biasanya menggunakan metode seperti yang saya tulis di dua artikel sebelumnya:

  1. Memahami Konsep Subnetting
  2. Penghitungan Subnetting

Selama ini lancar-lancar saja dan tingkat pemahaman siswa cukup bagus. Kebetulan kemarin (6 Mei 2007) saya berkesempatan mencoba metode yang sama untuk ngajar adik-adik SMKN 1 Rangkasbitung. Pemahaman bisa masuk, hanya ada sedikit permasalahan pada saat mengerjakan soal karena variasi soal yang beragam. Supaya lebih tajam lagi, saya perlu sajikan satu topik khusus teknik mengerjakan soal-soal subnetting dengan berbagai pola yang ada. Anggap saja ini adalah materi berikutnya dari dua materi sebelumnya. Contoh-contoh soal lengkap bisa download dari sini.

1. SOAL MENANYAKAN SUBNETMASK DENGAN PERSYARATAN JUMLAH HOST ATAU SUBNET

Soal yang menanyakan subnetmask apa yang sebaiknya digunakan dengan batasan jumlah host atau subnet yang ditentukan dalam soal. Untuk menjawab soal seperti ini kita gunakan rumus menghitung jumlah host per subnet, yaitu 2y – 2, dimana y adalah banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnetmask. Dan apabila yang ditentukan adalah jumlah subnet, kita menggunakan rumus 2x (cara setelah 2005) atau 2x – 2 (cara sebelum 2005), dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnetmask.

  • Soal: A company is planning to subnet its network for a maximum of 27 hosts. Which subnetmask would provide the needed hosts and leave the fewest unused addresses in each subnet? (more…)

Penghitungan Subnetting, Siapa Takut?

Mei 23, 2012

Setelah anda membaca artikel Konsep Subnetting, Siapa Takut? dan memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C (more…)

Konsep Subnetting, Siapa Takut?

Mei 23, 2012

Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program). Untuk menjelaskan tentang subnetting, saya biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di sekitar kita. Artikel ini sengaja saya tulis untuk rekan-rekan yang sedang belajar jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian CCNA, dan yang sedang mengikuti pelatihan CCNA 1.Setelah selesai membaca ini, silakan lanjutkan dengan artikel Penghitungan Subnetting, Siapa Takut?.

Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.

Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah: (more…)

Sharing Printer Antara Windows 7 dan Windows XP

Mei 23, 2012

Apabila di kantor anda ada lebih dari satu computer dan tiap komputer terhubung dengan printer tentu tidak menjadi masalah bagaimana bila dalam satu kantor hanya ada satu atau beberapa buah printer saja tentu persoalan jadi lain karena anda harus mengeluarkan kocek lebih untuk membeli printer baru. solusi yang tepat adalah dengan membuat network / jaringan sehingga printer bisa anda share ke semua komputer. Bagaimana bila komputer dalam jaringan tersebut ada beberapa komputer yang menggunakan Operating System widows XP dan Windows 7? saya akan mencoba berbagi tips cara sharing printer supaya bisa diakses oleh semua komputer baik menggunakan Operating System Windows XP maupun Windows 7 dalam satu jaringan.

 Berikut langkah – langkahnya :

 Pertama pastikan semua komputer berada berada dalam satu network atau jaringan dengan nama group / workgroup yang sama

Langkah berikut dilakukan apabila printer anda terhubung komputer yang berbasis windows 7

 Pada komputer berbasis windows 7 : Start > Control Panel > All Control Panel Items > Network and Sharing Center klik Change advanced sharing settings kemudian aktifkan Turn on network discovery, Turn on file and printer sharing dan Turn off password protected sharing.

Klik Start > Devices and Printers > Double klik pada icon printer yang akan dishare. (more…)

Cara Setting Jaringan Warnet yang Murah dan Aman

Mei 22, 2012

Banyak orang ingin memulai usaha warnet, namun menemui kendala saat akan mensetting jaringan. Padahal sebenarnya, mensetting jaringan warnet ini tidak rumit, karena tidak ada bedanya dengan menghubungkan kabel listrik biasa.

Salah satu topologi jaringan untuk warnet yang tidak rumit, murah dan dapat diandalkan dalam mendistribusikan bandwidth ke seluruh client hingga puluhan client, serta aman dari segi security akan di bahas di bawah ini. Kalau Anda telaten, dan mengikuti langkah demi langkahnya dengan benar, dipastikan Anda bisa mempraktekkannya.

Untuk membangun jaringan warnet dibutuhkan beberapa perangkat:

1. Modem Speedy. (Atau modem lain, jika menggunakan koneksi fiber optic atau wireless)

2. Switch (untuk menghubungkan satu PC dengan PC yang lain)

3. Kabel UTP

Diagram jaringan warnet seperti di bawah ini:

diagram jaringan warnet

Untuk kelancaran koneksi, kami sarankan menggunakan dua LanCard pada PC server. Satu disambungkan ke modem Speedy, satunya lagi ke Switch yang selanjutnya oleh switch akan disambungkan ke seluruh PC yang ada dalam satu jaringan warnet.

 Jika jaringan anda sudah terhubung dengan baik, ditandai dengan lampu LanCard yang menyala, anda siap melanjutkan ke langkah selanjutnya. Disini kami contohkan jika menggunakan Windows XP SP2.

 Langkah-langkahnya sebagai berikut: (more…)